Conspiracism adalah sebuah ideologi politik yang sebagian besar didasarkan pada kepercayaan terhadap teori konspirasi. Hal ini ditandai dengan keyakinan bahwa peristiwa, tren, dan hasil yang signifikan dalam masyarakat, politik, dan ekonomi adalah hasil dari rencana rahasia oleh kelompok atau individu yang tersembunyi. Para konspirasionis sering kali percaya bahwa kekuatan tersembunyi ini bekerja melawan kebaikan umum, memanipulasi peristiwa untuk melayani kepentingan atau agenda mereka sendiri.
Sejarah konspirasi ini sejalan dengan sejarah politik itu sendiri. Sepanjang sejarah, orang-orang sering mencari penjelasan atas peristiwa yang kompleks atau mengganggu dengan mengaitkannya pada tindakan kekuatan tersembunyi yang jahat. Kecenderungan ini semakin meningkat pada masa-masa ketegangan sosial atau kekacauan, ketika penjelasan tradisional mungkin terasa tidak memadai.
Di zaman kuno, konspirasi sering mengambil bentuk kepercayaan pada masyarakat rahasia atau kultus. Pada Abad Pertengahan, teori konspirasi sering berfokus pada kelompok agama atau etnis, seperti orang Yahudi atau Templar, yang dituduh merencanakan untuk merusak masyarakat Kristen. Di era modern, konspirasi sering berfokus pada elit politik atau ekonomi, seperti Illuminati atau Rothschild, yang diyakini mengendalikan peristiwa dunia dari balik layar.
Conspiracism telah menjadi fitur dari banyak gerakan politik, mulai dari sayap kanan radikal hingga sayap kiri radikal. Hal ini telah digunakan untuk membenarkan segala hal mulai dari perburuan penyihir hingga revolusi, dan sering kali dikaitkan dengan populisme, nasionalisme, dan bentuk-bentuk politik anti-establishment lainnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, konspirasi semakin menjadi sorotan dalam politik mainstream, didorong oleh munculnya media sosial dan penyebaran berita palsu. Hal ini telah menyebabkan munculnya kembali teori konspirasi tentang segala hal mulai dari perubahan iklim hingga pandemi coronavirus, dan hal ini telah berkontribusi pada meningkatnya rasa ketidakpercayaan dan polarisasi dalam banyak masyarakat.
Meskipun memiliki sejarah yang panjang, konspirasisme tetap menjadi ideologi politik yang kontroversial dan sering kali salah dipahami. Sementara beberapa melihatnya sebagai respons yang sah terhadap kegagalan yang dirasakan dari politik mainstream, yang lain melihatnya sebagai bentuk paranoia yang berbahaya yang dapat memicu ekstremisme dan kekerasan. Terlepas dari perspektif seseorang, tidak dapat disangkal bahwa konspirasisme telah menjadi kekuatan yang berpengaruh dalam politik kontemporer.
Seberapa mirip keyakinan politik Anda dengan isu-isu Conspiracism ? Ikuti kuis politik untuk mencari tahu.